Ayooo kita mulai
mereview jurnal-jurnal !!!
Sebelum kita memulai meriview
jurnal , ada baiknya saya menjelaskan terlebih dahulu apa yang terlebih dahulu saya tulis ??!?
Tepat hari selasa minggu kemarin,
dikelas diadakannya tugas presentasi masing-masing kelompok. Setiap
masing-masing kelompok menganalisis jurnal mereka masing-masing dengan metode
penelitian observasi . sudah mulai ada bayangan kan, apa yang saya ingin bahas
di blog ini J .
naah minggu kemarin yang presentasi kedepan kelas baru 3 kelompok saja,yaitu
kelompok 1. 2. Dan 6. Saya akan meriview atau mengulang kembali apa yang mereka
jelaskan di depan kelas dan kebetulan dari 3 kelompok tersebut, kelompok saya
termasuk presentasi minggu lalu. Dan saya akan mulai membahasnya.
Kelompok pertama :)
Kebetulan ini kelompok saya. Jurnal yang
kami bahas berjudul “REALITAS CINTA DIMATA REMAJA PEREMPUAN” Studi Kasus Sindrom Cinta pada Seorang
Perempuan Remaja Pasca Filem ‘ Ada Apa Dengan Cinta ‘.
Permasalahan yang dibahas dalam jurnal ini
adalah bagaimana seorang remaja belajar dan percaya akan apa yang disajikan
oleh media?, bagaimana proses kultivasi tersebut terjadi?
Kita membahas pengertian dari individu
remaja terlebih dahulu. Mass media effects memperkenalkan sebuah konsep yaitu
perceived reality. Perceived reality adalah ukuran seberapa jauh
anak – anak menerima apa yang mereka lihat di televisi sebagai hal yang nyata
atau reflektif terhadap hidup mereka (Jeffres, 1997:185).
Media Massa
Denis McQuail menyatakan peranan media
massa dalam perkembangan remaja adalah (dalam Rakhmat, 1994:52,72) cermin yang
memantulkan citra remaja terhadap remaja itu sendri dan memiliki fungsi sebagai
pembentuk identitas pribadi.
Teori Kultivasi
Kultivasi melibatkan proses belajar dan
kontruksi dari pandangan mengenai realita sosial yang bergantung pada keadaan
pribadi dan pengalaman setiap individu dan juga keanggotaan dalam kelompok. Ia
juga dilihat dalam proses interaktif antara pesan dan khalayaknya. Dimana
individu beranggapan bahwa yang dialami dirinya itu dengan media sama.
Metode Penelitiannya mengunakan studi
kasus. Studi kasus adalah suatu pendekatan untuk
mempelajari, menerangkan, atau menginterpretasi suatu kasus dalam konteksnya
secara natural tanpa adanya intervensi (stimulus) dari pihak luar (Salim, 2001:
93). Di dalam studi kasus tersebut ada teknis yaitu wawancara mendalam,
pengamatan langsung,studi lapangan. Tapi disini kami lebih condong membahas
metode ini dengan observasi, di dalam jurnal ini menggunakan observasi
partisipan yang dimana peneliti ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh
subjek penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah seorang perempuan yang
berumur 18 tahun. Hasil penelitiannya terbukti hipotesis dari peneliti yaitu
akibat rendahnya tingkat melek media serta pengaruh pengalaman pribadi, baik
yang datang dari diri sendiri, keluarga, teman, maupun sekolah, informan yang
masih berusia 18 tahun, sebagai remaja perempuan, ia masih rentan terhadap apa
yang diberikan oleh media, jadi apa yang ada di media, subjek ini selalu merasa
di dalam media itu sama persis dalam kehidupannya terutama dalam kehidupan
cintanya.
Naah
menurut dosen kami, presentasi yang kita lakukan kelompok kami termasuk
kelompok yang kompak dalam mempresentasikan,dan katanya lagi PERFECTOO J
.
Lalu
kita lanjut lagi membahas kelompok selanjutnya !!
Kelompok kedua :):)
Jurnal
yang dibahas adalah “MITOS TENTANG KEHAMILAN” . Mitos adalah sebuah sistem
kepercayaan manusia yang menjelaskan sebuah cerita-cerita pada masa lalu.
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan
pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm. Mitos yang
diceritakan dalam jurnal tersebut misalnya seperti orang hamil itu tidak boleh
duduk ditangga atau di depan pintu, wanita hamil harus memakai gunting (dikalungkan),
saat petang tiba, wanita hamil tidak boleh keluar rumah.
Metode
Penelitian
Metode
penelitiannya menggunakan metode observasi non-partisipan dimana peneliti
mengamati apa saja yang dilakukan oleh wanita-wanita hamil tersebut. Subjek
penelitiannya adalah wanita hamil dengan usia kandungan 3 bulan, tepat berada
di kota Aceh. Mengapa peneliti memilih di kota Aceh tersebut,menurut peneliti
di Aceh ternyata masih banyak yang mempercayai mitos.
Hasil
Penelitian atau kesimpulan
Ternyata
menurut peneliti dari kesimpulannya adalah masyarakat Aceh disana masih
mempercayai atau menjalankan ritual dan mitos. Tidak salah peneliti memilih
Aceh sebagai penelitiannya,memang masih banyak yang mempercayai mitos tersebut.
Kelompok
Selanjutnyaaaa !!!
Kelompok keenam :):):)
Jurnal
yang dibahas adalah “POST
TRAUMATIC GROWTH PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA” Dalam jurnal tersebut bertujuan untuk mengetahui dinamika post
traumatic growth atau pertumbuhan pasca trauma menuju perubahan hidup yang positif dan ingin memahami lebih jauh lagi mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya post traumatic growth pada
penderita kanker payudara.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kualitatif. Alasan peneliti menggunakan
metode kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gejala
secara holistic kontekstual melalui pengumpulan data dari latar
alami dengan memanfaatkan diri penulis sebagai instrumen kunci. Metode observasi dilakukan bersamaan dengan wawancara mengingat kedua
metode ini saling mendukung dalam mendapatkan data yang diinginkan. Dan cara mengobservasinya dengan cara melihat dan mengamati
sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadiaan bagaimana yang terjadi pada
keadaan yang sebenarnya. Jenis
observasi yang digunakan adalah observasi non-partisipan, dimana peneliti tidak
terlibat langsung dalam penelitian tersebut, peneliti hanya mengamati
saja. Tapi adanya kurang penjelasan dari
kelompom ini, subjek penelitiannya itu siapa dan berapa banyak yang di teliti.
Hasil Penelitian
Secara teoritis, konsep
pertumbuhan masa trauma didefinisikan sebagai pengalaman perubahan positif yang
signifikan timbul dari perjuangan dari krisis kehidupan yang besar yaitu apresiasi peningkatan hidup, pengaturan hidup
dengan prioritas baru, rasa kekuatan pribadi meningkat dan spiritual berubah
secara meningkat dan spiritual berubah
secara positif. Spiritualitas dalam konteks ini mengacu pada rasa bersyukur
yang lebih besar kepada Sang Pencipta, peningkatan rasa komitmen seseorang
kepada tradisi keagamaan, atau pemahaman yang lebih jelas dari keyakinan agama.
Dapat diketahui terdapat 4 pertumbuhan pertumbuhan
pasca trauma atau (post traumatic growth) yang signifikan timbul dari
perjuangan informan dalam menghadapi penyakit payudara ini, antara lain:
peningkatan spiritualitas, positive improvement in life, proses sosial
semakin tinggi, dan relasi sosial semakin baik. Ketika didiagnosis menderita
penyakit yang mengancam hidupnya, individu sering memikirkan kembali makna dan
tujuan hidup mereka dan mempelajari kembali prioritas mereka.
Sampai
jumpa lagi minggu depan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar