Jumat, 21 September 2012

Review jurnal-jurnal

Ayooo kita mulai mereview jurnal-jurnal !!!
Sebelum kita memulai meriview jurnal , ada baiknya saya menjelaskan terlebih dahulu  apa yang terlebih dahulu saya tulis ??!?
Tepat hari selasa minggu kemarin, dikelas diadakannya tugas presentasi masing-masing kelompok. Setiap masing-masing kelompok menganalisis jurnal mereka masing-masing dengan metode penelitian observasi . sudah mulai ada bayangan kan, apa yang saya ingin bahas di blog ini J .  naah minggu kemarin yang presentasi kedepan kelas baru 3 kelompok saja,yaitu kelompok 1. 2. Dan 6. Saya akan meriview atau mengulang kembali apa yang mereka jelaskan di depan kelas dan kebetulan dari 3 kelompok tersebut, kelompok saya termasuk presentasi minggu lalu. Dan saya akan mulai membahasnya.

Kelompok pertama  :)
Kebetulan ini kelompok saya. Jurnal yang kami bahas berjudul “REALITAS CINTA DIMATA REMAJA PEREMPUAN”  Studi Kasus Sindrom Cinta pada Seorang Perempuan Remaja Pasca Filem ‘ Ada Apa Dengan Cinta ‘.
Permasalahan yang dibahas dalam jurnal ini adalah bagaimana seorang remaja belajar dan percaya akan apa yang disajikan oleh media?, bagaimana proses kultivasi tersebut terjadi?
Kita membahas pengertian dari individu remaja terlebih dahulu. Mass media effects memperkenalkan sebuah konsep yaitu perceived reality. Perceived reality adalah ukuran seberapa jauh anak – anak menerima apa yang mereka lihat di televisi sebagai hal yang nyata atau reflektif terhadap hidup mereka (Jeffres, 1997:185).
Media Massa
Denis McQuail menyatakan peranan media massa dalam perkembangan remaja adalah (dalam Rakhmat, 1994:52,72) cermin yang memantulkan citra remaja terhadap remaja itu sendri dan memiliki fungsi sebagai pembentuk identitas pribadi.
Teori Kultivasi
Kultivasi melibatkan proses belajar dan kontruksi dari pandangan mengenai realita sosial yang bergantung pada keadaan pribadi dan pengalaman setiap individu dan juga keanggotaan dalam kelompok. Ia juga dilihat dalam proses interaktif antara pesan dan khalayaknya. Dimana individu beranggapan bahwa yang dialami dirinya itu dengan media sama.
Metode Penelitiannya mengunakan studi kasus. Studi kasus adalah suatu pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau menginterpretasi suatu kasus dalam konteksnya secara natural tanpa adanya intervensi (stimulus) dari pihak luar (Salim, 2001: 93). Di dalam studi kasus tersebut ada teknis yaitu wawancara mendalam, pengamatan langsung,studi lapangan. Tapi disini kami lebih condong membahas metode ini dengan observasi, di dalam jurnal ini menggunakan observasi partisipan yang dimana peneliti ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah seorang perempuan yang berumur 18 tahun. Hasil penelitiannya terbukti hipotesis dari peneliti yaitu akibat rendahnya tingkat melek media serta pengaruh pengalaman pribadi, baik yang datang dari diri sendiri, keluarga, teman, maupun sekolah, informan yang masih berusia 18 tahun, sebagai remaja perempuan, ia masih rentan terhadap apa yang diberikan oleh media, jadi apa yang ada di media, subjek ini selalu merasa di dalam media itu sama persis dalam kehidupannya terutama dalam kehidupan cintanya.
Naah menurut dosen kami, presentasi yang kita lakukan kelompok kami termasuk kelompok yang kompak dalam mempresentasikan,dan katanya lagi PERFECTOO J .
Lalu kita lanjut lagi membahas kelompok selanjutnya !!
Kelompok kedua :):)
Jurnal yang dibahas adalah “MITOS TENTANG KEHAMILAN” . Mitos adalah sebuah sistem kepercayaan manusia yang menjelaskan sebuah cerita-cerita pada masa lalu. Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm. Mitos yang diceritakan dalam jurnal tersebut misalnya seperti orang hamil itu tidak boleh duduk ditangga atau di depan pintu, wanita hamil harus memakai gunting (dikalungkan), saat petang tiba, wanita hamil tidak boleh keluar rumah.
Metode Penelitian
Metode penelitiannya menggunakan metode observasi non-partisipan dimana peneliti mengamati apa saja yang dilakukan oleh wanita-wanita hamil tersebut. Subjek penelitiannya adalah wanita hamil dengan usia kandungan 3 bulan, tepat berada di kota Aceh. Mengapa peneliti memilih di kota Aceh tersebut,menurut peneliti di Aceh ternyata masih banyak yang mempercayai mitos.
Hasil Penelitian atau kesimpulan
Ternyata menurut peneliti dari kesimpulannya adalah masyarakat Aceh disana masih mempercayai atau menjalankan ritual dan mitos. Tidak salah peneliti memilih Aceh sebagai penelitiannya,memang masih banyak yang mempercayai mitos tersebut.
Kelompok Selanjutnyaaaa !!!

Kelompok keenam :):):)
Jurnal yang dibahas adalah “POST TRAUMATIC GROWTH PADA PENDERITA KANKER PAYUDARADalam jurnal tersebut bertujuan untuk mengetahui dinamika post traumatic growth atau pertumbuhan pasca trauma menuju perubahan hidup yang positif dan ingin memahami lebih jauh lagi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya post traumatic growth pada penderita kanker payudara.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Alasan peneliti menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gejala secara holistic kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri penulis sebagai instrumen kunci. Metode observasi dilakukan bersamaan dengan wawancara mengingat kedua metode ini saling mendukung dalam mendapatkan data yang diinginkan. Dan cara mengobservasinya dengan cara melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadiaan bagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi non-partisipan, dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam penelitian tersebut, peneliti hanya mengamati saja.  Tapi adanya kurang penjelasan dari kelompom ini, subjek penelitiannya itu siapa dan berapa banyak yang di teliti.
Hasil Penelitian
Secara teoritis, konsep pertumbuhan masa trauma didefinisikan sebagai pengalaman perubahan positif yang signifikan timbul dari perjuangan dari krisis kehidupan yang besar yaitu apresiasi peningkatan hidup, pengaturan hidup dengan prioritas baru, rasa kekuatan pribadi meningkat dan spiritual berubah secara meningkat dan spiritual berubah secara positif. Spiritualitas dalam konteks ini mengacu pada rasa bersyukur yang lebih besar kepada Sang Pencipta, peningkatan rasa komitmen seseorang kepada tradisi keagamaan, atau pemahaman yang lebih jelas dari keyakinan agama.
Dapat diketahui terdapat 4 pertumbuhan pertumbuhan pasca trauma atau (post traumatic growth) yang signifikan timbul dari perjuangan informan dalam menghadapi penyakit payudara ini, antara lain: peningkatan spiritualitas, positive improvement in life, proses sosial semakin tinggi, dan relasi sosial semakin baik. Ketika didiagnosis menderita penyakit yang mengancam hidupnya, individu sering memikirkan kembali makna dan tujuan hidup mereka dan mempelajari kembali prioritas mereka.

Sampai jumpa lagi minggu depan :) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar