PSIKOLOGI ? Apa psikologi itu ?
Secara etimologis, “psikologi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “psyche”
yang berarti jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu atau ilmu pengetahuan. Dengan demikian Psikologi dapat diartikan
sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa.
Akan tetapi, jiwa merupakan hal yang abstrak, sehingga manusia tidak
dapat dengan pasti mengetahui jiwa secara objektif. Hal yang terlihat adalah tingkah laku atau
perilaku dari manusia itu sendiri, sebagai gejala dari jiwa (Azhari, 2004).
Definisi psikologi lainnya adalah proses manusia dalam beradaptasi dengan
lingkunganya dengan cara belajar.
Pada awalnya ilmu psikologi dianggap sebagai ilmu sains ialah setelah
Wilhem Wundt mendirikan laboratorium pskologi pada tahun 1879 di Leipzig,
German.Dalam laboratorium tersebut,wundt hanya meneliti perbedaan individu
dengan perilaku,contohnya seperti ada individu yang berjalan cepat,ada individu
yang berjalan lambat,lalu wundt mengamati perilaku individu tersebut hanya
dengan melihat tingkah laku individu.Laboratorium wundt waktu itu hanya untuk
kajian pada keterkaitan antara fiologi dan psikologi,mendemonstrasikan tentang
sensasi persepsi.Sebelumnya wundt hanya mempelajari simulasi neurologist dan
kimiawi dari otak.
Objek dari ilmu psikologi adalah manusia dan hewan,tapi untuk sekarang
psikologi hanya focus pada manusia saja,yang saya ketahui penelitian pada hewan
itu pada tokoh psikologi yang bernama Pavlov,ia meneliti dengan objek seekor
anjing,tokoh skinner meneliti dengan objek tikus.
Psikologi itu mempelajari :
- perilaku
- narture vs nuture (Morgan.T)
Narture vs nuture bisa disebut
juga dengan faktor dari lahir vs faktor lingkungan. Kedua faktor ini sangat
penting untuk mempengaruhi perkembangan individu. Tapi 80 % perilaku manusia
ditentukan oleh lingkungandan 20% dari faktor lahir (Morgan.T).
Menurut saya,faktor mana yang
lebih dominan itu tergantung individu itu sendiri,serta lingkungnya.Jika bawaan
lahir individu tersebut pendiam,lalu di lingkungan memaksa individu harus
berperan aktif,maka lambat laun individu tersebut akan terbawa oleh
lingkungan(aktif).Tapi jika individu tidak mau memaksakan untuk berubah,untuk
berperan aktif,sampai kapanpun individu tersebut tidak akan berubah.
Hal yang membedakan ilmu
psikologi dengan ilmu yang lainnya adalah psikologi lebih dalam lagi untuk
mempelajari motif pada suatu perilaku.Motif itu adalah hal yang ada didalam
diri individu tersebut,seperti raut muka individu yang sedang marah,senang,atau
emosi-emosi lainya,seorang psikolog dapat melihat itu.Motif yang dapat mengkaji sedalam ini hanya
psikologi.
Untuk bisa mengetahui perilaku
seorang,harus diukur dengan Anamesa (dari lingkungan,bukan saja objek itu
sendiri) jadi bisa disebut dengan obsevasi. Misalnya kita ingin meneliti anak
yang berkelainan,seorang psikolog tidak hanya mengobservasi anak itu
saja,melaikan tanya pada keluarga dekatnya atau keseharian anak tersebut
bergaul dengan teman lainnya. Dengan begitu kita dapat informasi yang lebih
akurat.
Yang diukur dalam objek-objek
psikologi adalah :
¡ sikap
¡ kepribadian
¡ pengetahuan
dan skill
Metode yang digunakan dalam
psikologi adalah obsevasintes tertulis (kuesioner),dan wawancara.
Psikodiagnostik membahas mengenai
pengukuran dalam bidang psikologi, yaitu objeknya adalah perilaku manusia.
Psikodiagnostik memiliki beberapa definisi, yaitu adalah keseluruhan cara,
metode, dan teknik untuk menentukan cirri atau struktur psikis individu atau
kelompok individu (Stern dalam Marnat 1999).
Psikodiagnostik merupakan
kegiatan deskripsi yang bertujuan untuk meletakan dasar bagi peramalan tingkah
laku pasien dalam berbagai situasi (levy,1963). Tugas psikodiagnostik adalah
untuk mengembangkan pengetahuan tentang variasi atau perbedaan-perbedaan psikis
serta mengembangkan metode penelitian yang dapat dipercaya (reliable).
Maka itu dalam psikodiagnostik,
sangatlah dibutuhkan pengukuran yang tepat.
Pengukuran adalah membandingkan antara objek yang diukur dengan standar
yang dimiliki, dalam psikologi pengukuran dapat berupa tes psikologi. Tes
psikologi pada dasarnya adalah alat ukur yang objektif dan dibakukan atas
sample perilaku tertentu (Anastasi & Urbina, 2007. Sebuah
tes psikologi haruslah valid dan realiabel, valid berarti sejauh mana tes itu
berhasil mengukur apa yang memang hendak diukur, dan reliable yang berarti
konsistensi score yang dicapai oleh orang yang sama ketika diuji ulang oleh tes
yang sama pada waktu yang berbeda.
Hanya itu saja yang saya bisa
share keteman-teman,semoga bermanfaat J
Kereeen Sob...g nyangka tulisannya cukup "mengalir" dan informatif pastinya, katakuncinya "tidak pernah puas dengan apa yang telah diberikan, berikan lebih banyak lagi"...
BalasHapussukses dan keep on spirit for better 1ndONEsia !
Makasih mas seta atas komentarnya.sangat memberikan motivasi :)mantaaaff...
BalasHapus